FOMO: Ketakutan Ketinggalan Tren yang Diam-Diam Bikin Hidup Nggak Tenang

FOMO bikin hidup penuh tekanan dan sering bikin orang salah arah. Dengan belajar nyaman sama ritme hidup sendiri, kita bisa lebih fokus dan tenang.

fomo
Kenapa FOMO Bisa Jadi Masalah?

Hampir semua orang pernah merasa takut ketinggalan sesuatu. Entah itu acara, tren viral, atau kabar terbaru di medsos. Padahal, nggak ikut serta bukan berarti hidup jadi kurang keren. Justru terlalu sibuk ngejar tren bisa bikin kita lupa nikmatin hidup.

Tanda-tanda kamu lagi kena FOMO:

  • Nggak bisa lepas dari notifikasi medsos.
  • Ikut beli produk viral padahal nggak butuh.
  • Susah nolak ajakan nongkrong meski capek.
  • Ngerasa gelisah kalau ketinggalan berita terbaru.

Dampak FOMO buat kehidupan

Sekilas, FOMO terlihat sepele. Tapi kalau dibiarkan, bisa bikin hidup jadi penuh tekanan. Kamu jadi susah bedain mana kebutuhan asli dan mana cuma “ikut-ikutan.” Akhirnya, waktu, energi, bahkan uang bisa kebuang sia-sia.

Efek buruk FOMO yang sering muncul:

  • Hidup terasa capek dan nggak fokus.
  • Finansial bocor gara-gara konsumsi impulsif.
  • Kualitas hubungan sosial jadi palsu, cuma biar eksis.
  • Self-esteem menurun karena sering bandingin diri.

Cara lepas dari jerat FOMO

Untungnya, FOMO bisa dikontrol. Caranya dengan belajar nyaman sama ritme hidup sendiri. Nggak semua tren harus diikuti, dan nggak semua kabar harus ditelan bulat-bulat. Dengan begitu, hidup bisa terasa lebih ringan dan otak lebih damai.

Tips gampang buat ngelawan FOMO:

  • Latihan digital detox beberapa jam sehari.
  • Pilih circle pertemanan yang sehat dan nggak toksik.
  • Fokus ke tujuan pribadi daripada ikut standar orang lain.
  • Sadari bahwa “ketinggalan tren” itu bukan dosa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *